Sabtu, 19 Mei 2012

Jack dan Stone

Ia adalah seorang pengembara, namanya Jack. Ia sudah mengembara kesana-kemari. Di sepanjang perjalanan mengembaranya, ia memilki seorang sahabat yang baik hati. Namanya Stone. Dia setia menemani Jack mengembara kesana-kemari, dan amat menyayangi sahabatnya itu. Stone sangat suka melihat pemandangan matahari yang terbenam. Ia pernah berkata,
"Aku ingin seperti matahari, yang selalu memancarkan sinarnya dan membuat kehidupan dunia lebih baik..."
Tapi ternyata di balik semua itu, Stone yang baik hati mengidap penyakit yang amat berbahaya. Yang bisa dikatakan hidupnya tinggal sebentar lagi...
Malam ini, Jack tidak tidur. Ia menyempatkan untuk berjaga-jaga di tenda tempat tidur mereka. Ia tidak lupa mengikatkan kudanya, Herky, ke sebuah batang pendek agar tidak pergi meninggalkan mereka. Kali ini, tempat kecil yang mereka tempatkan untuk menggelar tenda amat mengerikan. Jack meminta Stone untuk tidur terlebih dahulu, karena tadi Stone sudah menguap karena mengantuk.


Jack yang sedang melihat keadaan sekitar, terkejut mendengar sebuah suara. Suara itu seperti suara orang yang sesak nafas.
"Hhssh... Hshhh... Hssshhh..." Karena ragu, ia pun membuka pintu tendanya. Stone sedang dalam masalah! Ia sepertinya sesak nafas.
"Stone, kau kenapa? Ini! Minum air ini..." kata Jack sambil menyodorkan botol bertutup karet kecil ke mulut Stone. Tapi Stone tetap kejang-kejang dan kehabisan nafas.
"Stone, bangun! Bangun, Stone..." Seperti sebuah cahaya yang lewat ikut menangis di sebelah Jack, ikut membantu Jack dan membuat Jack untuk terus bersabar. Tetapi...
Bagai angin yang menerbangkan kertas, bagai air yang tumpah ke tanah, bagai nasi sudah menjadi bubur... 
Semuanya terlambat. Stone, sahabat yang baik hati dan amat setia telah telah menghembuskan nafas terakhir di malam yang indah itu... Karena Jack amat mengertinya, ia tidak akan pernah melupakan hari-harinya bersama Stone. Siapapun Stone, bagaimanapun Stone, ia adalah sahabat terbaik yang selalu ada untuknya. Ia berterimakasih dengan Stone dan tidak akan melupakan malam itu.
Malam yang indah dengan rasi bintang yang amat menakjubkan dan cahayanya yang gemerlapan di langit. Malam dengan hembusan angin yang mengundang selera ingin tahu untuk mengikuti kunang-kunang yang beterbangan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri komentar...