MALANG – Gemuruh tepuk tangan dan pekikan mewarnai
Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang pada Sabtu (5/3). Dalam ajang M-Teens
School Competition 2016 (MSC16) yang memasuki hari terakhir ini, terdapat 8
peserta M-Teens Choir dari pelbagai sekolah. Diantara delapan kompetitor,
terdapat Vicintore Choir, satu-satunya paduan suara berjenjang SMP yang turut beradu.
Vicintore
Choir yang berasal dari SMP Negeri 1 Singosari ini beranggotakan 40 pelajar.
Mereka membawakan lagu Indonesia Jaya ciptaan Liliana Tanoesoedibjo serta Sik
Sik Sibatumanikam, sebuah lagu legendaris dari Batak. Tak hanya itu, kostum
yang digunakan juga menampilkan ciri khas Indonesia, yaitu dominasi warna hitam
yang dihiasi batik.
Octa Wryge
(15), salah satu anggota Vicintore Choir menuturkan bahwa mereka berlatih
selama kurang lebih 2 minggu setiap pulang sekolah. “Semuanya anggota ekstra
choir, diseleksi juga,” tambahnya dengan bangga. Alintya Augusta, anggota lain,
turut menambahkan, “Banyak kendala juga waktu latihan, contohnya ada yang sakit
atau ijin.”
Kedua
gadis berpenampilan manis ini membeberkan ritual rahasia suara emasnya, yaitu
seminggu sebelum tampil mereka harus makan kencur dan juga harus menghindari
makanan-makanan pedas serta keripik. “Ini pertama kali kami ikut M-Teens,”
tukas Alin. Ketika ditanya apakah tahun depan berencana mengikuti M-Teens
Choir, ia menjawab, “Ikut!” dengan mantap.
Waktu latihan
yang cukup singkat terbayar dengan respon positif berupa pekikan dan tepuk
tangan meriah dari para penonton. “Bagus dan menarik banget! Aku suka sama kostumnya,”
sorak Hanun, salah satu peserta M-Teens Journalist. Rahel Eunike (20), salah
satu juri dari M-Teens Choir turut berkomentar, “Karena masih SMP, menurut saya
mereka harus belajar lagi, tapi untuk tingkat SMP sudah cukup bagus. Mungkin cuma
eksekusi sama emosi panggung harus lebih ditata lagi.” (rka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri komentar...