Rabu, 02 Maret 2016

Panic Button!

MALANG - Pembukaan M-Teens School Competition 2016 di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang pada Rabu (2/3) pagi dihadiri oleh Drs. H. Rendra Kresna, SH, MM selaku bupati Malang, Ir. H. Mochamad Anton selaku walikota Malang serta kepala sekolah kota Malang.
Acara ini juga ikut diramaikan oleh Kasak Bimas Polres Kota Malang, AKP Imam yang mempromosikan aplikasi yang merupakan bentuk penjabaran program Presiden Republik Indonesia ke-6, Joko Widodo dalam programnya Nawacita, yaitu menghadirkan kembali negara di tengah masyarakat.
Dalam penjabaran program itu dapat diartikan bahwa masyarakat dapat melaksanakan aktivitas, mengikuti pendidikan dan melaksanakan ekonomi jika terjamin rasa aman. Oleh karena itu, Polres Kota Malang menghadirkan sebuah aplikasi yang bernama Panic Button.
Aplikasi Panic Button dihadirkan secara gratis bagi masyarakat dalam misi polisi memegang amanah rakyat untuk menjaga keamanan. “Aplikasi ini merupakan adopsi dari aplikasi Gojek, bisa didownload di semua smartphone, namun sementara untuk iPhone masih belum ada.” ujarnya.
Untuk menikmati aplikasi ini pun mudah, hanya dengan mencari keyword ‘Polres Malang Kota’ di Play Store, kemudian mengunduh aplikasi Panic Button dan memasukkan identitas yang valid, kemudian otomatis akan terdaftar dalam database Malang Command Center di Polres Malang Kota.
Aplikasi ini akan memudahkan lapisan masyarakat jika membutuhkan keberadaan polisi, karena hanya dengan menekan tombol L tiga kali, maka sirene Polres Malang akan berbunyi, kemudian secara otomatis Malang Command Center akan menunjukkan lokasi dan titik dari pemilik ponsel yang membutuhkan polisi.
Tak hanya itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur Malang Kota News yang akan memudahkan masyarakat untuk mengakses berita-berita terbaru di kota Malang dengan jangkauan telepon genggam.
AKP Imam juga menambahkan, “Aplikasi ini merupakan aplikasi terbaru di kota Malang dan satu-satunya di Indonesia. Aplikasi ini merupakan wujud persembahan dari rekan-rekan akademis dan bekerjasama dengan jurnalis di kota Malang dan akan dilombakan di tingkat nasional.”
“Harapan kami, aplikasi ini perlu disebarluaskan, dan karena aplikasi ini dikelola oleh polisi, sehingga perlu dijaga bersama-sama demi kota Malang yang aman dan kondusif sehingga generasi selanjutnya bisa berprestasi dan menjadi penerus yang lebih baik.” pesannya dengan mantap. (rka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri komentar...